Archives

0

Jenis-Jenis RAM

Lukman Selasa, 31 Mei 2011



EDO RAM
EDO RAM dapat memberikan performa system 50% lebih cepat dibandingkan dengan DRAM. EDO RAM sama seperti FPM DRAM, dengan beberapa chace yang dibangun ke chip. Seperti FPM DRAM, EDO RAM memiliki kecepatan maksimal 50MHz EDO RAM uga harus membutuhkan L2 Cache untuk membuat semuanya berjalan dengan cepat, namun jika user tidak memilikinya, maka EDO RAM akan berjalan jauh lebih lambat.

FPM RAM (Fast Page Mode DRAM)
Fast Page Mode DRAM adalah model DRAM paling lama. Masalah yang sering muncul dari FPM DRAM adalah kecepatan transfernya yang lambat yakni maksimum 50MHz.

SDRAM (Synchronous DRAM)
Hampir semua system menggunakan tegangan 3.3 volt, 168-pin SDRAM DIMM ini. SDRAM bukanlah sebuah ekstensi dari seri EDO RAM yang lama, namun merupakan tipe baru dari DRAM. SDRAM mulai berjalan dengan kecepatan transfer 66MHz, sementara mode halaman DRAM dan EDO yang lebih lama akan berjalan di maksimal 50MHz. SDRAM sekarang ini dapat berjalan dengan kecepatan 133MHz (PC133), dan bakan hingga 180MHz atau lebih tinggi. Untuk mempercepat kinerja processor, maka RAM generasi baru seperti DDR dan RDRAM biasanya dapat mendukung performa yang lebih baik.

DDR (Double Data Rate SDRAM)
DDR pada dasarnya memiliki kecepatan transfer dua kali lipat daripada SDRAM. DDR akan beroperasi di 333MHz, dengan pengoperasian sebenarnya 166MHz * 2 (aka PC333 / PC2700) atau 133MHz*2 (PC266 / PC2100). DDR RAM juga kompatibel dengan SDRAM secara fisik, namun menggunakan bus parallel yang sama, sehingga membuat implemnetasi lebih mudah dibandingkan RDRAM, yang merupakan teknologi berbeda.

Rambus RAM (RDRAM)
Selain harganya yang cukup mahal, Intel memberikan RDRAM untuk konsumen, dan merupakan pilihan yang tepat untuk memori Intel Pentium 4. RDRAM merupakan teknologi memory serial yang datang dengan tiga pilihan, yakni PC600, PC700, dan PC800. PC800 RDRAM didesain dengan double maximum kecepatan transfer daripada PC100 SDRAM, namun memiliki latensi tinggi. RDRAM memiliki multi channel, seperti pada motherboard Pentium 4, yang dapat menawarkan fungsi memori paling bagus, terutama ketika dipasangkan dengan memory PC1066 RDRAM.
0

Menginstalasi dan Mengkonfigurasi Router

Lukman Sabtu, 28 Mei 2011
Berbagai solusi alternatif sambungan ke Internet telah di gunakan banyak orang mulai dari PC-modem dial-up, leased line via Telkom, VSAT semua mempunyai kendala (terutama biaya) pada akses Internet berkecepatan tinggi. Dengan mahalnya solusi kecepatan tinggi yang diberikan maka solusi wireless menjadi menarik karena ternyata memberikan solusi yang relatif murah untuk akses data kecepatan tinggi. Pada prinsip-nya ada dua (2) solusi utama, yaitu:

• Teknologi Satelit untuk jarak jauh – contohnya adalah MELESAT, PalapaNet & TurboNet yang paling murah & masih masuk ke kelas DirectPC.
• Teknologi CDMA / WaveLAN untuk jarak pendek 5-10 km.

Pada kesempatan ini kami akan membahas teknik menginstalasi router WaveLAN yang murah agar dapat mengkaitkan sebuah LAN ke jaringan Internet. Router WaveLAN built-up dapat dibeli dari beberapa perusahaan di Indonesia maupun langsung dari Amerika Serikat seharga sekitar US$3000-an per buahnya. Mahal sekali memang, oleh karena itu akal-akalan perlu kita lakukan untuk menekan harga supaya menjadi sangat murah sekitar Rp. 20-an juta sepasang (satu link). Rekan-rekan yang aktif mengusahakan router WaveLAN yang murah ini terutama di motori olehaulia@wahid.com dan AI3-ITB (dedi@ai3.itb.ac.id).

Perlu di camkan disini bahwa ijin penggunaan frekuensi harus di mintakan ke DITJEN POSTEL, karena sampai saat ini belum dibebaskan penggunaan frekuensi di alokasi frekuensi data kecepatan tinggi ini untuk digunakan secara bebas. Adapun alokasi frekuensi yang perlu dimintakan ijin-nya adalah band 2.4GHz umumnya. Walaupun beberapa peralatan WaveLAN yang baru juga menggunakan band-band lain seperti 5.8GHz, 10GHz maupun 915MHz (yang dilarang digunakan di Indonesia). Biaya sewa frekuensi-nya harus di check ke http://www.postel.go.id – tapi rasanya sekitar Rp. 2 juta / tahun (masih lebih murah daripada berlangganan Telkom).

Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk memberi sedikit gambaran penyambungan Internet melalui radio WaveLAN (2.4GHz) dan teknik membuat router mengggunakan WaveLAN tsb.

Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis card WaveLAN yang banyak beredar di pasaran. Salah satu yang banyak beredar saat ini berbentuk PCMCIA seperti WavePOINT II yang biasanya digunakan dalam konfigurasi LAN bridge tanpa kabel. Dengan WavePOINT II orang di kantor dapat berjalan-jalan / mobile menggunakan laptop-nya tanpa perlu pusing dengan mencari colokan LAN. Dengan perangkat lunak yang sesuai maka card WaveLAN tsb bisa di aktifkan dengan baik. Pada gambar tampak card WavePOINT II PCMCIA yang dimaksud.

Jenis lain yang saat ini banyak digunakan untuk sambungan dedikated antar Warnet maupun lembaga pendidikan ke Internet adalah jenis gabungan antara card PCMCIA dengan dudukan untuk ke bus ISA di motherboard PC. Jenis ini yang banyak digunakan di ITB untuk menyambungkan berbagai universitas / instansi ke Internet.

Gambaran umum topologi penyambungan dua buah LAN melalui perangkat WaveLAN ini dapat dilihat pada gambar. WaveLAN berfungsi sebagai saluran jarak jauh antara ke dua LAN yang akan di sambungkan tersebut. Jarak tempuh peralatan WaveLAN ini sekitar 5-10 km harus line-of-sight artinya tidak boleh ada halangan fisik diantara ke dua antenna WaveLAN tsb. Jika ada gedung atau gunung ya di jamin halal komunikasi tidak akan terjadi karena kita bekerja pada frekuensi 2.4GHz di Microwave band. Tampak pada gambar yang lain tumpukan antenna WaveLAN yang ada di atap salah gedung di ITB untuk menyambungkan ke banyak institusi di sekitarnya. Teknik mengarahkan antenna merupakan seni tersendiri apalagi pada jarak jauh 5-10 km yang kadang-kadang cukup sulit untuk melihat ujung lawan bicaranya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peralatan arrester (anti petir) seperti tampak pada gambar HARUS dipasang antara Card WaveLAN dan antenna agar peralatan kita aman dari imbas maupun sambaran langsung dari Petir. Arrester adalah investasi yang menguntungkan dibandingkan memberikan mangsa card wavelan kita ke petir.

Instalasi router WaveLAN
WaveLAN di dukung oleh banyak sistem operasi seperti WindowsNT, FreeBSD & Linux untuk beroperasi sebagai router. Ada cukup banyak informasi di Internet yang memungkinkan kita menjalankan PC sebagai gateway / router wavelan. Yang perlu dilakukan adalah menginstall Linux / FreeBSD di komputer anda yang ingin dijadikan router, kemudian menginstall driver yang sesuai dengan card wavelan yang kita gunakan untuk sambungan ke Internet. Saya yakin bahasa Inggris bukan masalah bagi sebagian besar pembaca maka beberapa situs di Internet yang membawa informasi tentang WaveLAN ini antara lain adalah:

http://www.hpl.hp.com/personal/Jean_Tourrilhes/Linux/Linux.Wireless.Overview.html– yang berisi tutorial & overview tentang teknologi wireless Internet di Linux.
• http://www.fasta.fh-dortmund.de/users/andy/wvlan/ – Web milik andy yang berisi perangkat lunak driver WaveLAN untuk di Linux untuk kernel versi 2.3.x.
• Halaman Web milik Jean Tourrilhes yang berisi tentang Linux & Wireless LAN padahttp://www.hpl.hp.com/personal/Jean_Tourrilhes/Linux/. Anda hampir dapat dipasti akan menemukan banyak sekali informasi tentang Linux & WaveLAN di sini.
• Kumpulan driver PCMCIA di Linux yang dikumpulkan oleh David Hind padahttp://pcmcia.sourceforge.org/.
• Informasi yang sangat baik tentang WaveLAN/IEE di Linux oleh Harald Roelle dihttp://www.roelle.com/wvlanPPC/.
• Web milik Justin Seger yang memelihara WaveLAN/PCMCIA driver dihttp://www.media.mit.edu/~jseger/wavelan.html

Beberapa Frequently Asked Questions (FAQ) & file HOWTO yang mungkin akan membantu kita dapat mengembangkan WaveLAN menggunakan Linux dapat dilihat di:

• http://linux.grmbl.be/wlan/ – merupakan FAQ yang dimaintain oleh Dries Buytaert.
• http://www.rage.net/wireless/wireless-howto.html – merupakan keterangan cara menggunakan WaveLAN di Linux.
• http://www.qsl.net/n9zia/ – menjelaskan cara mengkaitkan jaringan dari rumah ke rumah menggunakan WaveLAN.

Pada kesempatan ini kami ingin menjelaskan pengalaman kami di ITB dalam menginstalasi banyak router WaveLAN menggunakan FreeBSD dengan konfigurasi minimal komputer PC 486, RAM 8Mbyte dan harddisk paling sedikit 200Mbyte. Selanjutkan akan di terangkan setup kernel FreeBSD agar dapat mensupport card WaveLAN.
Instalasi FreeBSD untuk mendukung WaveLAN
Setelah PC router anda di install FreeBSD minimal versi 3.0 ke atas, masuklah sebagai root. FreeBSD versi 3.0 keatas akan mengenai WaveLAN dan di kenal sebagai device “wi”. Oleh karena itu kita perlu mengkonfigurasi kernel FreeBSD 3.0 ini agar mengenali device “wi” caranya adalah

# cd /sys/i386/conf

copykan konfigurasi GENERIC-nya ke WAVELAN agar konfigurasi GENERIC bisa di recover jika ada hal-hal yang lupa di kemudian hari.

# cp GENERIC WAVELAN

Mari kita edit file WAVELAN cari baris seperti dibawah ini “PCCARD (PCMCIA) support” – kemudian di hilangkan tanda pagar (#)-nya dan di tambahkan satu baris yaitu device wi0 at isa? port? net irq? seperti tampak di bawah ini.

# PCCARD (PCMCIA) support
controller card0
device pcic0 at card?
device pcic1 at card?
device wi0 at isa? port? net irq?

Kemudian cari baris PCCARD NIC drivers dan tutup semua device ze0 dan zp0 menggunakan tanpa pagar (#) seperti di bawah ini.

# PCCARD NIC drivers.
# ze and zp take over the pcic and cannot coexist with generic pccard
# support, nor the ed and ep drivers they replace.
#device ze0 at isa? port 0×300 net irq 10 iomem 0xd8000
#device zp0 at isa? port 0×300 net irq 10 iomem 0xd8000

Jangan lupa mengedit juga card-card yang lain seperti card ethernet / LAN card agar sesuai dengan setting port & IRQ yang digunakan.

Setelah semua beres di edit, kita mulai mengcompile kernel baru untuk router FreeBSD dengan perintah

# config WAVELAN
# cd ../../compile/WAVELAN

compile konfigurasi WAVELAN dengan perintah

# make depend && make && make install

Selanjutnya kita perlu meminum kopi & ngobrol sambil menunggu komputer menyelesaikan semua pekerjaan. Setelah selesai router WaveLAN FreeBSD yang baru kita reboot.
Konfigurasi Router
Setelah kernel dibuat dengan baik, maka selanjutnya kita perlu melakukan konfigurasi beberapa file terutama di /etc untuk mengkonfigurasi card WaveLAN pada router tsb. Kami sarankan juga untuk membaca buku-buku tentang TCP/IP untuk mengerti teknik-teknik routing di jaringan Internet. Buka file di directory /etc tsb

# cd /etc/defaults
# vi rc.conf

di sini kami contohkan menggunakan vi editor, tentunya boleh-boleh saja menggunakan ee atau pico dll. Aktifkan baris file yang menunjukan PC card seperti di bawah ini

pccard_enable=”YES” # Set to YES if you want to configure PCCARD devices.
pccard_mem=”OPEN” # If pccard_enable=YES, this is card memory address.
pccard_ifconfig=”YES” # Specialized pccard ethernet configuration (or NO).

Aktifkan sarana untuk routing melalui PC FreeBSD router yang kita install dengan cara menset.

gateway_enable=”YES” # Set to YES if this host will be a gateway.
router_enable=”YES” # Set to YES to enable a routing daemon.
router=”/usr/local/sbin/gated” # Name of routing daemon to use.
router_flags=”" # Flags for routing daemon.

Kembali ke direktori /etc. Selanjutnya kita perlu menset IP address card ethernet melalui perintah ifconfig dan routing melalui ethernet dll. yang ada dalam file /etc/rc.conf. Perlu diketahui bahwa file /etc/rc.conf berbeda dengan /etc/defaults/rc.conf, file /etc/rc.conf selain untuk menset IP address card Ethernet juga digunakan untuk menset sarana lainnya seperti mouse, routing, dll. Akan tetapi interface wavelan “wi0” tidak perlu di set di /etc/rc.conf karena setting device / interface wavelan “wi0” dilakukan pada file /etc/pccard.conf.defaults. Setelah selesai mengedit /etc/rc.conf. Copykan file pccard.conf.default menjadi pccard.conf dengan perintah

# cp pccard.conf.default pccard.conf

Masukan IP address card WaveLAN ke file /etc/pccard.conf, kemudian edit seperti dibawah ini

# $FreeBSD: src/etc/pccard.conf.sample,v 1.24.2.15 1999/11/16 17:48:38 roger Exp
$
# Generally available IO ports
io 0×240-0×360
# Generally available IRQs (Built-in sound-card owners remove 5)
irq 3 5 10 11 13 15
# Available memory slots
# Configurasi ini jangan di rubah,….!!!
# – Dedi -
#memory 0xd8000 96k
memory 0xd0000 96k

# Lucent WaveLAN/IEEE
card “Lucent Technologies” “WaveLAN/IEEE”
config 0×1 “wi0″ 11
insert echo WaveLAN/IEEE inserted
insert /etc/pccard_ether wi0
insert /sbin/ifconfig wi0 167.205.207.58 netmask 255.255.255.248
insert /usr/local/sbin/gated
remove echo WaveLAN/IEEE removed
remove /sbin/ifconfig wi0 delete

Mencoba Operasi Card WaveLAN IEEE 802.11
Setelah setting pccard.conf selesai & PC router FreeBSD telah di reboot kembali, masukan PC Card WaveLAN IEEE 802.11 pada PC anda kemudian nyalakan PC tsb. Tinggal kita perhatikan available memory slots yang digunakan oleh PC card WaveLAN tsb. Jika sesuai maka FreeBSD akan langsung mengenali-nya dengan demikian maka anda selesai & sukses, apabila tidak dikenali maka coba di ganti setting pada pccard.conf entry

memory 0xd0000 96k

Yang tampaknya tidak cocok, di ganti dengan

memory 0xd8000 96k

Jangan lupa di sesuaikan IRQ agar sesuai dengan port IRQ pada card WaveLAN dan juga ROMBIOS port IRQ yang menunjukan card tersebut harus dibuka. Biasanya setelah kita compile kernel-nya tadi, FreeBSD akan mencari sendiri memory slot-nya.

Beberapa perintah dalam FreeBSD untuk mengedit setting pada card WaveLAN 802.11 ini adalah

# wicontrol
# pccardd (untuk mengaktifkan sebuah card waveLAN)

Untuk melihat parameter card WaveLAN, perintah wicontrol –I wi0 dapat kita gunakan dengan contoh dibawah ini

root:/data/login/dedi
wavelan-itb >> wicontrol -i wi0
NIC serial number: [ 98UT11330552 ]
Station name: [ FreeBSD WaveLAN/IEEE node ]
SSID for IBSS creation: [ FreeBSD IBSS ]
Current netname (SSID): [ FreeBSD IBSS ]
Desired netname (SSID): [ ANY ]
Current BSSID: [ 00:00:00:00:00:00 ]
Channel list: [ 2047 ]
IBSS channel: [ 3 ]
Current channel: [ 3 ]
Comms quality/signal/noise: [ 0 27 27 ]
Promiscuous mode: [ Off ]
Port type (1=BSS, 3=ad-hoc): [ 3 ]
MAC address: [ 00:60:1d:03:8d:eb ]
TX rate: [ 3 ]
RTS/CTS handshake threshold: [ 2347 ]
Create IBSS: [ Off ]
Access point density: [ 1 ]
Power Mgmt (1=on, 0=off): [ 0 ]
Max sleep time: [ 100 ]

Selamat mencoba
0

Mengistalasi Sistem Operasi Open Source

Lukman
Open Source adalah Proyek pengembangan software komputer yang
pendistribusiannya bersifat free dan menyertakan
kode program aslinya sehingga dapat
dikembangkan orang lain. Laughing 

Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem
operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang
mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial dengan
harga yang mahal sampai ke yang free alias gratis.
Kecenderungan pengembangan sistem operasi dewasa ini mengarah
ke tampilan grafis dengan tampilan yang menarik. Sebagai contoh
sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan produknya
yaitu Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server.
Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft mempunyai lisensi
komersial artinya untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari
Microsoft kita harus membayar lisensi atau dengan membeli sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan
perusahaan. Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan
sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan
lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara
dengan free adalah Linux. Sistem operasi Linux menyediakan dua
pilihan yaitu mode text dan mode grafik. Hal ini menjadikan linux dapat
berjalan pada mesin komputer yang mempunyai spesifikasi hardware
yang rendah.
Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds mengusung
proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence)
yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya
tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi,
atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat
source code asli harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan
konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi
dan software berbasis linux.
Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang
mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux
dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source.
Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan Bug akan
segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung
didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux
menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat.
Mungkin anda masih bingung dengan Lisensi GNU/GPL, kalau demikian
perusahaan atau orang yang mengembangkan Linux darimana
mendapat keuntungan dan Hak Royaltinya?. Yang dimaksud dengan
GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan
memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya
dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat
memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan,
imolementasi sistem dan lain sebagainya.
0

Menginstalasi Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)

Lukman
Komunikasi tanpa kabel (wireless) telah menjadi gaya hidup masyarakat informasi. Beberapa wujudnya yang sederhana telah cukup lama dikenal masyarakat Bumi. Kini mereka hadir kembali disekitar kita dalam bentuk yang kian beragam dan cerdas. Mulai dari pager dua arah, telepon genggam digital, hingga sampai wireless LAN.

Sifat fleksibilitas dari karakteristik wireless menjadikan teknologi wireless sebagai salah satu teknologi utama yang diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi. Komunikasi lokal wireless memiliki perkembangan tercepat dan tumbuh sebagai sektor yang sangat penting dalam industri telekomunikasi. Salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data adalah wireless LAN. 

Wireless LAN merupakan jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data tanpa kabel. Wireless LAN ini sama halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan dengan server melalui modem radio. Salah satu satu bentuk modem radio adalah PC Card yang digunakan untuk laptop. Kecepatan komunikasi wireless LAN ini dapat mencapai 3 MBps. 

Wired LAN vs Wireless LAN

Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan menyediakan koneksi yang cepat dan andal. Jaringan komputer konvesional menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengkabelan ini selain hardware dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari biaya total yang dibutuhkan. Masalah akan timbul apabila jaringan akan di konfigurasi ulang atau untuk kantor sementara seperti kantor konsultan. Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru. Sedangkan pengkabelan LAN untuk kantor yang semantara hanya akan menghabiskan waktu dan uang. 

Masalah ini ikut memacu dikembangkannya wireless LAN, mengingat karakteristik sistem wireless yang fleksibel untuk diimplementasikan dimana saja seperti perkantoran, industri, rumah sakit maupun perguruan tinggi. Disamping itu sistem wireless juga menawarkan berbagai aplikasi diantaranya aplikasi komunikasi antar terminal PC dan koneksi ke jaringan telepon misalnya wireless PABX. Dengan pertimbangan tersebut, wireless LAN dapat memberikan biaya instalasi yang lebih ekonomis, disamping sifatnya yang portabel. 

Dalam mengimplementasikan indoor wireless LAN digunakan arsitektur seluler dimana gedung akan dibagi dalam beberapa cell dan setiap cell akan memiliki link wireless. Area cakupan wireless tergantung dari beberapa faktor seperti teknologi yang digunakan, lingkungan pengimplementasian, kecepatan data dll. 

• Teknologi

Pada prinsipnya pembangunan link wireless pada implementasi wireless LAN tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekuensi radio (RF) tetapi juga dapat menggunakan teknologi infra merah. Tetapi pada saat ini teknologi RF lebih banyak dikembangkan untuk kebutuhan sistem wireless. Teknologi RF sendiri terbagi dalam beberapa teknik akses, salah satu diantaranya yaitu teknik Multiple Akses yang paling sering digunakan para vendor sebagai teknik akses produk wireless mereka, yaitu teknik multiple access FDMA, TDMA dan CDMA. 


• Protokol Multiple Akses
Berdasarkan cara pengaksesan, protokol multiple akses terbagi dalam contentionless dimana waktu pengiriman telah dijadwalkan sebelumnya dan contention dimana waktu pengiriman dipilih secara acak. 

Protokol Contentionless menjadwalkan waktu transmisi setiap user untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama. Penjadwalan dilakukan dengan cara :

1. Fixed Assignment scheduling
Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA). Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan.

2. Demand Scheduling 
Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan. Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakan topologi star.

Pada protokol contention, tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja. Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan cara :

1. Repeated random access protocol

Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access). Metode CSMA merupakan teknologi yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN, karena pada metode ini jaringan tidak perlu mengetahui jumlah node yang aktif, sehingga tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila terjadi perubahan pada node. Node mengirim data setelah terlebih dahulu melihat apakah ada node lain yang sedang mengirim data. Jika ada, maka node tersebut menunggu sampai node lain selesai mengirimkan datanya. Apabila terjadi tubrukan data yang merusak paket, seluruh node akan mengetahui dan pengiriman data akan diulang.

2. Random access with reservation

Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar kanal dapat digunakan oleh user lain.

Kode ini digunakan untuk mentransformasi sinyal user ke dalam spread spektrum. Beberapa sinyal spread spektrum akan tiba di penerima, dan penerima akan menggunakan kode yang sama untuk mentransformasi kembali sinyal spread spektrum ke bentuk aslinya. Dengan cara ini, hanya sinyal yang diinginkan yang dapat ditransformasikan, sedangkan sinyal lain diperlakukan sebagai noise yang dapat diabaikan.

• Alokasi frekuensi 

Saat ini tidak banyak frekuensi kosong yang dapat digunakan untuk frekuensi radio wireless LAN. Oleh karena itu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi wireless LAN yaitu menjaga jarak antar sistem atau membatasi area cakupan suatu sistem wireless data, serta memperkecil daya pancar yang digunakan.

• Security jaringan

Security pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan dipotong atau ditap. Sedangkan pada wireless LAN, security akan hilang apabila data dikirimkan tanpa metoda perlindungan. Pencegahan performansi pada wireless data dapat dilakukan dengan menggunakan metode enkripsi atau dengan metode transmisi spread spektrum. Security juga dapat dilakukan dengan menggunakan identifikasi dan validasi terminal yang akan mengakses sistem. Tanpa pengontrolan security, akses-akses seperti jamming paket, airborne virus, tapping dll, dapat terjadi dan tidak dapat terdeteksi oleh layer terbawah dari OSI (physical dan data link).

• Keandalan

Sebagai sistem baru, wireless LAN harus dapat menawarkan komunikasi yang andalsebagaimana wired LAN. Probabilitas error pada komunikasi LAN lebih kecil dari 10-9. Untuk itu wireless LAN harus dapat menjaga error rate pada level yang sama dengan wired LAN. Sistem wireless menggunakan S/N yang lebih rendah dari S/N pada kabel, dan dengan sistem seluler, error dan loss terjadi saat perpindahan cell. Pada komunikasi suara, error ini dapat diabaikan, tetapi tidak demikian pada komunikasi data. Apabila pada paket data terjadi error maka paket data harus dikirim ulang. Jika error rate pada wireless data dapat dijaga tetap rendah, performansi sistem akan bagus. Selanjutnya pengontrolan error rate dapat dilakukan oleh hardware.
0

Membuat Mail Server dengan Mercury (XAMPP)

Lukman

A. SETTING MAIL SERVER (MERCURY)
XAMPP sampai saat ini masih umum digunakan sebagai web server dan database server, padahal sesunggunhnya xampp memiliki empat komponen utama layanan server, selain web server dan database server, kedua server ini tidak akan dibahas karena pada umumnya yang terbiasa dengan PHP dan mysql sudah familiar dengan kedua server ini. Tips dan trik untuk kedua server ini pernah dibahas pada artikel artikel sebelumnya. Pada kesempatan ini akan dibahas Mail server, ada beberapa komentar yang masuk menanyakan bagaimana membuat mail server. Ada banyak mail server baik yang gratis maupun yang berbayar. Mercury merupakan mail server yang gratis yang dimasukan dalam paket instaler XAMPP. Pada kesempatan ini akan dibahas 2 bagian pengaturan mail server. Bagian pertama akan men-seting server mail. Mari kita mulai pekerjaan kita :
  1. Sebelumnya download terlebih dahulu xampp di official sitenya, kemudian ekstrak dan jalan kan XAMPP anda, kemudian klik tombol start pada Mercury mail server.(lihat gambar dibawah ini  !)
  2. Untuk mengatur sever mail klik tombol “admin” pada gambar diatas, maka selanjutnya akan tampil jendela utama server mail mercury :
  3. Pengaturan pertama adalah mengatur Modul utama dari mercury, pilih menuConfiguration –> Mercury Core Module, maka akan tampil kotak dialog seperti dibawah. Pada kotak dialog dibawah, anda hanya perlu merubah Internet Name For This System dengan domain yang akan anda gunakan,misal dalam hal  ini uniku.ac.id maka alamat email yang terdaftar akan berformat seperti namauser@uniku.ac.id
  4. Masih di kotak dialog Mercury Core Module, sekarang anda klik tab Local Domains. Pada area ini masukan nama domain dan host untuk server mail dengan mengklik tombol Add (lihat gambar)

    JIka telah selesai maka klik Ok
  5. Setelah melakukan pengaturan modul utama, sekarang saatnya kita mengatur User yang akan mengakses server mail, dalam artian kita akan membuat user mail server. Pada menu Configuration, pilih Manage Local User, maka akan tampil kotak dialog seperti pada gambar dibawah, untuk menambahnya klik tombol add (gambar dibawahnya), silahkan anda masukan user-user yang akan dibuatkan account mailnya beserta password untuk mengaksesnya.
B. SETTING MAIL CLIENT (OUTLOOK EXPRESS)
BACA ARTIKEL SELANJUTNYA “MENGINTEGRASIKAN SQUIRREL MAIL DENGAN MERCURY MAIL” untuk membangun mail client berbasis web !!
0

Membuat FTP Server Sendiri

Lukman


Kalau anda seorang web developer tentunya istilah FTP (File Transfer Protocol) sudah tidak asing lagi di telinga anda. Dengan FTP kita dapat memindahkan satu file ke komputer server kita atau sebaliknya dari server ke komputer kita. Sebetulnya kegunaan FTP tidak hanyak untuk web developing aja, tetapi bisa lebih jauh misalnya secara pribadi anda mempunyai IP Static dari ISP anda dan anda bisa membuat FTP sendiri di komputer anda tersebut. Kegunaannya? Kita tetap bisa terkoneksi dengan komputer kita walaupun kita tidak di rumah. Dan jika anda tergabung dalam jaringan lokal perusahaan anda, anda bisa membuat FTP server sebagai pusat data perusahaan.
Di artikel ini saya akan menuliskan cara membuat FTP server dengan mudah (karena kalau susah saya ngga bisa hehehe). Kali ini kita akan membuat FTP Server menggunakan Filezilla Server di atas OS Windows XP Professional SP3. Sebetulnya di Windows XP Professional sendiri sudah ada fasilitas pembuatan FTP Server melalui IIS (Internet Information Services) tetapi saya kurang suka dengan IIS maka dari itu saya mencari alternatif lain.
Untuk menggunakan Filezilla Server cukup mudah:
  1. Download dulu installer-nya. Ukuran file-nya kecil koq cuman 2,3MB saja.
  2. Setelah terdownload, klik ganda file hasil download tadi.
  3. Lalu ikuti semua langkah yang ada (hanya klik tombol Next melulu).
  4. Setelah instalasi selesai, buka aplikasi FileZilla Server Interface.
  5. Anda akan di suguhi layar login, untuk pertama kali biarkan password kosong lalu klik tombol OK.
    login
  6. Perhatikan pesan yang ada, jika anda mendapat pesan seperti gambar di bawah ini, berarti anda sudah terkonek dengan FTP server anda.
    masuk
  7. Jika pengguna FTP server ini berjumlah lebih dari satu, lebih baik anda mulai kelompokan pengguna menurut level-nya sehingga anda akan mudah mengaturnya nanti, juga FTP server bisa lebih aman. Buat dulu group-nya dengan klik menu Edit -> Groups. Buat group baru dengan klik tombol Add.
    buat group baru
  8. Jangan lupa untuk mengarahkan group ini ke satu folder home. Arahkan ke folder yang akan di akses group ini. Klik di menu kiri Shared folders. Set juga permission group yang bersangkutan ke satu shared folder yang telah di tentukan. Klik tombol OK jika semua sudah terkonfigurasi.set folder home untuk group
  9. Sekarang set Users. Users inilah nanti yang akan kita gunakan untuk login ke FTP server ini. Klik menu Edit -> Users. Sama dengan group, tambahkan nama dengan klik Add. Berikan nama dan pilih groupnya lalu tekan tombol OK. Untuk memberikan password pada user tersebut. Centang radio boxPassword dan isikan password nya.
  10. Jika shared folder dan user udah dibikin, sekarang tiba saatnya untuk mencoba. Anda bisa memakai FTP client seperti Filezilla atau menggunakan FTP tool punya Windows. Kasus ini saya akan menggunan FTP tool punya Windows. Klik Start -> Run, ketik cmd di kotak isian lalu tekan enter. Ketikkan di prompt ftp 127.0.0.1 lalu tekan enter. Jika setting anda sudah benar semua, maka FTP client pun tersambung ke sistem anda.
    hasil
  11. Semua aktifitas client akan di tampilkan di tampilan FTP server.
    monitoring activity di FTP server
0

Domain Name Server ( DNS )

Lukman

Konsep & Cara Kerja DNS

DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.
DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175
Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.

DNS Server di Linux

DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang bernama named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv.

File Konfigurasi

File konfigurasi untuk named adalah /etc/named.conf yang seperti biasa adalah text file. Format file ini seperti format program C atau Pascal yakni tiap perintah diakhiri dengan ';' dan blok perintah di kurung dengan '{' dan '}'. Ada beberapa blok yang sering digunakan yaitu:
options
untuk mengatur konfigurasi server secara global dan menentukan default
zone
untuk mengatur konfigurasi zona DNS

Caching Only DNS Server

Caching Only DNS Server akan mencari jawaban dari pertanyaan DNS dan mengingat jawabannya ketika anda bertanya lagi. Ini akan mempersingkat waktu tunggu pada pertanyaan DNS berikutnya terutama jika anda menggunakan koneksi yang lambat seperti modem.

Konfigurasi

File konfigurasi Caching Only DNS sudah disediakan oleh RedHat dalam paket caching-nameserver anda tinggal menginstal paketnya dan mengedit file /etc/named.conf dan menambahkan baris berikut pada blok options:
forward first;
        forwarders {
          202.158.3.6;
          202.158.3.7;
        };
 
Kedua alamat IP diatas adalah alamat IP untuk DNS Server ISP saya yaitu CBN jika ISP anda berbeda anda harus menggantinya.

Membuat Domain Sendiri

Pada bagian ini kita akan membuat domain untuk jaringan lokal (LAN) misalnya intra.aki. Ada baiknya menggunakan domain yang benar-benar tidak ada di Internet sehingga kita tidak mengganggu domain siapa pun. Perlu diingat bahwa tidak semua karakter diperbolehkan untuk menjadi nama host yang dibolehkan hanya A-Z, a-z, 0-9 dan karakter '-'. Selain itu nama hostitu tidak bergantung pada huruf besar atau huruf kecil, jadi linux.intra.aki dan LINUX.Intra.AKI adalah sama. Kita masih mengedit file yang berasal dari paket caching-nameserver.

Tambahan di /etc/named.conf

Pertama kita mengedit file /etc/named.conf untuk menambahkan baris berikut:
zone "intra.aki" {
        type master; 
        notify no;
        file "intra.aki";
}
 
Yang berarti bahwa kita membuat zona domain intra.aki dimana kita adalah penguasa domain tersebut (type master) tetapi kita tidak ingin domain ini tersebar ke internet (notify no) dan informasi tentang anggota domainnya itu sendiri disimpan di file intra.aki di direktori yang ditentukan oleh keyword direktory dari blok options yang berisi /var/named

File Zona intra.aki

Kemudian kita membuat file zona intra.aki yang berisi informasi tentang anggota domain
; Zone file for intra.aki
@               IN      SOA     ns.intra.aki.   root.intra.aki. (
                        2000091401 ; serial
                        8H ; refresh
                        3H ; retry
                        1W ; expire
                        1D ; default_ttl
                        )
                        NS      ns
                        A       192.168.1.100
                        MX      10 linux.intra.aki.
                        MX      20 other.extra.aki.
localhost               A       127.0.0.1
linux                   A       192.168.1.100
ns                      A       192.168.1.100
ftp                     CNAME   linux
pop                     CNAME   linux
www                     CNAME   linux.intra.aki
cctv                    A       192.168.1.3
 
Perhatikan tanda '.' pada akhir dari nama domain di file ini. File zona ini mengandung 9 Resource Record (RR): satu SOA RR, satu NS RR, tiga CNAME RR dan empat AA RR. SOA merupakan singkatan dari Start Of Authority. Karakter “@” berarti nama domain dari zona yaitu intra.aki jadi baris kedua diatas berarti
intra.aki.    IN     SOA ....
 
NS adalah Name Server RR. Tidak ada “@” pada awal baris karena baris diatasnya dimulai dengan '@'. Menghemat waktu mengetiknya. Jadi baris NS bisa juga di tulis
intra.aki.    IN     NS     ns
 
Ini memberitahu DNS host mana yang menjadi name server bagi domain intra.aki yakni ns.intra.aki. 'ns' adalah nama yang biasa dipakai untuk name server, tetapi seperti web server yang biasa dinamakan www.anu namanya bisa diubah menjadi apapun.
Baris SOA adalah pembuka bagi semua file zona dan harus ada satu dalam setiap file zona. Baris tersebut menjelaskan zona, darimana dia datang (host bernama ns.intra.aki), siapa yang bertanggung jawab atas isinya (root@intra.aki), versi zona file (serial: 2000091401) dan parameter lainnya yang berhubungan dengan caching dan secondary DNS Server. Perlu diperhatikan bahwa ns.intra.aki haruslah nama host dengan A RR. Tidak diperbolehkan membuat CNAME RR untuk nama yang disebutkan di SOA.
RR A mendefinisikan alamat IP dari suatu nama host sedangkan CNAME mendefinisikan nama alias dari suatu host yang harus merujuk ke RR lainnya.
Ada satu lagi tipe RR pada file ini yaitu MX atau Mail eXchanger. RR ini berfungsi untuk memberitahukan sistem mail kemana harus mengirim e-mail yang di alamatkan keseseorang@intra.aki dalam hal ini linux.intra.aki atau other.extra.aki. Angka sebelum nama host adalah prioritas MX. RR dengan angka terendah (10) adalah host yang harus dikirimkan email pertama kali. Jika tidak berhasil maka e-mail bisa dikirim ke host lain dengan angka yang lebih besar misalnya other.extra.aki yang mempunyai prioritas 20.

Zona Reverse

Zona Reverse diperlukan untuk mengubah dari alamat IP menjadi nama. Nama ini digunakan oleh berbagai macam server (FTP, IRC, WWW dsb) untuk menentukan apakah anda diperbolehkan mengakses layanan tersebut atau sejauh mana prioritas yang diberikan kepada anda. Untuk mendapatkan akses yang penuh pada semua layanan di Internet diperlukan zona reverse.

Tambahan di /etc/named.conf

Tambahkan baris berikut di /etc/named.conf
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
        notify no;
        type master;
        file "192.168.1";
}
 
Seperti sebelumnya artinya kita membuat zona domain 1.168.192.in-addr.arpa yang tidak disebar ke internet dan disimpan di file /var/named/192.168.1

File zona 192.168.1

Sekarang kita membuat file zona 192.168.1 untuk domain 1.168.192.in-addr.arpa seperti berikut:
; Zone file for reverse zone 1.168.192.in-addr.arpa (192.168.1.x)
@               IN      SOA     ns.intra.aki.   root.intra.aki. (
                        2000072801 ; serial
                        28800 ; refresh
                        7200 ; retry
                        604800 ; expire
                        86400 ; default_ttl
                        )
@               IN      NS      ns.intra.aki.
100             IN      PTR     linux.intra.aki.
3               IN      PTR     cctv.intra.aki.
 
Ada RR baru disini yakni PTR yang berfungsi untuk memetakan IP ke nama host

Security

Jika anda memasang DNS server pada komputer yang berfungsi sebagai gateway antara jaringan internal anda dengan jaringan Internet serta DNS Server anda tidak melayani request dari luar (caching only DNS atau DNS untuk jaringan lokal saja) maka anda bisa membuat named untuk melayani hanya jaringan lokal saja dengan menambah baris berikut di dalam blok options:
listen-on { 127.0.0.1; 192.168.1.100; };
Sehingga named hanya membuka port pada interface loopback (127.0.0.1) dan eth0 (192.168.1.100).


 
Copyright 2010 ♣Lukman«Blog♣